Aminah(30) tega menganiaya suaminya sendiri sampai meninggal dunia, Bahtiar(28) dikarenakan suaminya nikah lagi secara diam-diam. Tidak terima karena diduakan, sang istri menyiramkan air panas ke suaminya.
"Benar sudah terjadi tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga terhadap Bahtiar yang dilakukan oleh istrinya sendiri Aminah," ucap Kombes Dicky Sondani, Kabid Humas Polda Sulsel, Minggu(21/7).
Dicky menambahkan, hal itu dilakukan oleh Aminah karena Bahtiar menikah dengan perempuan lain secara diam-diam. Menurut Dicky, motif penganiayaan ini dikarenakan Aminah Sakit Hati.
"Sakit hati dikarenakan Bahtiar suaminya menikah dengan wanita lain," ucapnya.
Peristiwa ini terjadi di Paranga, desa Kapita, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, pada tanggal 13 Juli lalu. Korban Bahtiar diketahui disiram dengan air panas sebanyak satu panci oleh istrinya ketika dia sedang tidur didalam kamar.
"Ketika korban sedang tidur dikamar, istrinya kemudian memasak air dengan memakai panci yang kemudian dituang ke dalam ember, setelah itu mengangkatnya masuk kedalam kamar dan langsung menyiramkan air panas tersebut ke suaminya," ucap Dicky.
Setelah peristiwa ini korban sempat mendapatkan perawatan medis di RS Takalar kemudian dikeluarkan dikarenakan tidak mengalami perubahan. Korban ini kemudian menjalani perawatan tradisional di Kabupaten Takalar, namun setelah beberapa hari menjalankan perawatan dirinya meninggal dunia.
"Sekitar kurang lebih 6 hari menjalankan pengobatan secara tradisional, korban meninggal pada hari Jumat tanggal 19 Juli 2019, lalu jasad almarhum dibawah ke rumah saudaranya di Jeneponto," ucap Dicky.
No comments:
Post a Comment